7 Tips Menggunakan Billboard untuk Kampanye Iklan Anda

00.03 Unknown 0 Comments

Related image

website untuk caleg - Billboard ialah satu media yang tricky. Bukan hanya harga nya yang mahal, tingkat keterbacaannya juga tidaklah terlalu tinggi. Tapi saat billboard kamu dipasang dengan benar, viral yang bisa kamu capai dapat melewati media konvensional yang lain. Hingga, saat kamu akan memutus untuk memakai billboard menjadi alat marketing kamu, kamu harus tinggalkan kesan-kesan yang dalam. Apa yang perlu kamu kerjakan?

1. Untuk satu billboard, enam kata telah cukup
Saat berpapasan dengan billboard, sering waktu itu kita tengah berjalan. Kita tidak mempunyai cukuplah waktu untuk membaca tiap-tiap kata yang berada di sana. Optimal, advertiser cuma dapat mengawasi konsentrasi pembaca billboard saat 6 detik. Itupun bila iklan Kamu menarik. Karena itu, enam kata ialah hanya satu senjata yang kamu punya supaya semua pesan kamu sampai ke audiens. Headline dengan paragraf kecil-kecil akan tidak bisa dibaca. Itu bermakna, bila kamu mempunyai merk, produk, atau service yang kompleks, lebih baik kamu tidak memperhitungkan media billboard menjadi media iklan kamu. Dalam media billboard, less is more.

2. Rebut perhatian audiens tak perlu memunculkan gangguan
Tujuan audiens dari billboard ialah pengendara mobil, motor, sepeda atau pejalan kaki. Hal seperti ini memunculkan dilema classic buat advertiser. Mereka ingin billboard mereka sukses merampas perhatian, tapi mereka tidak mau bertanggungjawab atas kecelakaan yang mungkin berlangsung karena billboard mereka. Misalnya ialah iklan yang ikonik dari Wonderbra: “Hello Boys”. Pada tahun 1994, banyak kecelakaan yang berlangsung karena pengendara yang kagum oleh belahan dada Eva Herzigova.

3. Billboard bukan untuk tanggapan langsung
Billboard ialah media iklan sekunder. Berarti, dia baik untuk bangun merk serta mensupport kampanye. Bukan untuk mengundang quick call. Tapi sering advertiser tampilkan nomer telephone serta alamat web di ujung billboard. 99% beberapa orang yang betul-betul membaca billboard Kamu, akan tidak demikian saja tersambung dengan Kamu. Terkecuali bila web atau nomer telephone Kamu ialah headline dari billboard Kamu. Bila Kamu ingin mengundang pembicaraan dengan audiens Kamu, karena itu lebih baik pakai iklan bikin, tv, radio, selebaran, serta web. Billboard bukan media yang pas untuk tanggapan langsung.

4. Pesan didalam billboard sebaiknya pintar. Tetapi janganlah sangat jenius
Satu billboard yang menjemukan akan terlewatkan. Satu billboard yang pintar akan tinggalkan kesan-kesan pada audiens. Tapi, satu billboard yang menyangkut teka-teki malah akan menyesatkan pemirsa. Kamu tidak mau membuat audiens Kamu menggaruk kepala mereka serta bertanya-tanya saat mereka melihat billboard Kamu. Pesan Kamu malah akan tidak sampai. Metafora visual yang kompleks tidak baik. Pas buat media iklan lainnya, tetapi tidak pas buat billboard.

5. Makin banyak billboard makin baik
Satu billboard memang tidak murah. Dia juga tidak efisien sangat. Billboard ialah media buat pasar massal, hingga Kamu tidak bisa mengarah langsung ke jantung segmentasi Kamu. Karena itu, Kamu perlu lebih dari satu. Kamu butuh menarik sebanyak-banyaknya mata supaya tertuju pada billboard Kamu. Tiap-tiap billboard mempunyai rating, yang dimaksud Gross Rating Points (GRP). Hal seperti ini didasarkan pada jalan raya, visibilitas, tempat, ukuran dan lain-lain. Rating ini memberi score pada 1 sampai 100. Bila 50, bermakna sekurang-kurangnya 50% dari masyarakat di daerah itu akan lihat papan Kamu minimum sekali satu hari. Kamu tentu ingin memakai billboard dengan rating 100. Tetapi sayangnya dia akan tidak murah. Karena itu, bila kamu cuma mempunyai satu billboard, dampak kamu jelas lebih kecil di banding saat mempunyai empat atau lima billboard.

6. Tidak ada yang batasi kreativitas Anda
Jadilah kreatif dengan ide-ide billboard Kamu. Standarnya, satu billboard itu datar. Tapi tidak selalu harus demikian. Kamu bisa membuatnya 3 dimensi, berjalan, serta membuatnya berhubungan dengan lingkungan. Billboard ialah peluang Kamu untuk wujudkan kreativitas yang mengesankan, karena itu pakailah sebaik-baiknya.

7. Pikirkan segi lintas media
Pakai simbol-simbol yang berkelanjutan. Misalnya iklan Game of Throne Season 3 pada tahun kemarin. Lambang bayangan naga, tidak hanya tampil di billboard-billboard, juga tampil di bangunan HBO serta disamping bus-bus kota. Bahkan juga dapat juga dipertunjukkan di halaman koran New York Times.

0 komentar: